Tips memberi nama domain web dengan baik

Pikirkan 5 top keyword

Misalnya anda ingin membuat blog tentang stop merokok. Anda bisa mulai misalnya dengan kata-kata: stop rokok, racun, nikotin, hidup sehat, dan jantung sehat. Lalu, cobalah untuk mempadupadan kata-kata tadi, menambah awalan atau akhiran, sehingga tercipta sebuah ide domain yang menarik. Catat hasilnya dalam sebuah daftar.

Ciptakan domain yang unik

Ingin memiliki domain yang mirip-mirip dengan domain beken yang sudah ada? Hmm.. bisa jadi itu adalah awal dari masalah. Pernah dengar masalah antara microsoft.com dengan seorang remaja pemilik mikerowsoft.com? Tapi, saya tidak tahu, apakah cosaaranda.com berselisih dengan cosaarnada.com.

Buatlah domain yang mudah ditulis & mudah diingat

Jika anda memberi domain blog anda misalnya dengan quarantine.com, padahal anda membidik pengunjung berbahasa Indonesia, akan lebih baik jika anda menggantinya dengan karantina.com. Atau, jika anda ingin memberi domain blog anda dengan nama anda sendiri, misalnya deasynovrianty.com, pertimbangkan kemungkinan pengunjung salah eja ketika mengetikkan domain anda itu.

Pastikan domain blog anda sesingkat mungkin

Domain yang singkat biasanya juga mudah ditulis dan mudah diingat. Tips yang ini mendukung tips sebelumnya.

Menciptakan atau memenuhi sebuah keinginan

Domain anda sebaiknya memberikan gambaran awal tentang apa isi blog anda, serta mampu menggugah naluri calon pengunjung untuk datang ke blog anda. Banyaknya domain seputar bisnis, uang, dollar dan bagaimana cara mudah mendapatkannya adalah contoh bukti benarnya tips yang satu ini.

Hindari pelanggaran hak cipta

Hati-hati, jangan sampai domain yang anda beli ternyata sudah menjadi copyright perusahaan atau orang lain. Ini akan membawa anda ke masalah besar tentang copyright infringement, atau pelanggaran hak cipta. Ingat tidak kasus salah satu album Dewa, Arjuna Mencari Cinta, yang diklaim melanggar hak cipta pengarang buku Arjuna Mencari Cinta?

Domain blog anda = Brand bisnis anda

Saya kurang tahu persis arti sebenarnya dari istilah brand. Yang ada di pikiran saya, brand adalah bagaimana sebuah kata bisa secara jelas dan cepat diasosiasikan ke seseorang, perusahaan, atau produk tertentu. Branding juga sebaiknya anda adopsi dalam memilih domain blog anda.

Jangan gunakan tanda hubung atau angka

Tanda hubung biasanya digunakan pada domain yang menggunakan kata lebih dari satu, misalnya bekerja-mencari-uang.com. Sebagian blogger berpendapat, ini menyulitkan pada saat domain ini harus disebutkan secara verbal, seperti : «blog saya bekerja mencari uang dot com.» Lagian, domain seperti ini gagal memenuhi tips domain yang pendek, mudah ditulis dan mudah diingat. ( Meskipun demikian, ada perbedaan pendapat terhadap penggunaan tanda hubung ini, terutama dalam hal seo).
Juga tidak disarankan menggunakan angka, terlebih angka romawi, pada domain blog anda, kecuali angka itu memberi kesan unik sehingga mudah diingat. Misalnya, 99roads.com.

Gunakan situs penyedia layanan untuk mengecek domain

Situs-situs seperti nama domain , domjax membantu anda untuk mengecek ketersediaan nama domain di seluruh jagad internet. Kalaupun domain yang anda pilih ternyata unavailable, anda akan disuguhi domain alternatif yang masih tersedia dan mirip dengan domain yang unavailable tadi. Sangat mudah.
Menggunakan layanan situs-situs tadi juga tidak berarti bahwa anda harus membeli domain dari mereka. Jika domain yang anda incar tersedia, anda bisa segera meregister domain tadi ke registrar manapun yang anda suka.

Tips Memilih Tablet Android Murah Meriah....tapi gak murahan

pada artikel berita sebelumnya ane sempat posting tips membeli blacberry, sekarang giliran ponsel android. Ingin membeli tablet Android tapi dana terbatas? Jangan khawatir! Saat ini sudah banyak merek yang menawarkan tablet Android murah meriah alias budget tablet. Namun, bukan rahasia umum kalau yang murah itu tidak selamanya meriah. Lalu, bagaimana?

Nah, agar kamu tidak 'beli kucing dalam karung', sebaiknya simak tips berikut sebelum membeli tablet murah meriah:

1. Display

Saat ini banyak tablet generik asal China yang menawarkan fitur capacitive display yang serupa dengan tablet di pasaran pada layarnya. Ingat! Teknologi capacitive itu menjadi pondasi dasar sensitivitas layar ketika disentuh. Jika setiap sentuhan dan sapuan jari direspon dengan lambat, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk membeli tablet tersebut.

2. Resolusi Layar

Untuk tablet berukuran 7 inch sebaiknya kamu memilih yang beresolusi 1.024 x 768 untuk tampilan gambar yang lebih jelas. Sementara untuk tablet dengan resolusi 800 x 480 saat ini sudah tidak memadai untuk kenikmatan mata, sekalipun dalam layar smartphone yang lebih kecil.

3. Kekuatan Performa

Jika ada tablet yang menawarkan performa prosesor di bawah 1 GHz, sebaiknya urungkan niat kamu untuk memilikinya. Pasalnya, beberapa aplikasi Android saat ini sudah sangat 'rakus' tenaga. Untuk RAM saja, setidaknya sebuah tablet itu harus memiliki dapur pacu 1GB untuk bisa berjalan di OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Jika tidak, performa tablet akan 'terseok-seok' ketika digunakan.

4. Ketersediaan Update

Jika memungkinkan, pastikan tablet yang akan kamu beli memiliki ketersediaan update di masa mendatang. Dengan begitu, kamu tidak akan stuck dengan jenis OS tertentu selama menggunakannya.

5. Konektivitas

Demi memangkas harga jual, banyak tablet di pasaran meniadakan fitur koneksi 3G dan hanya mengandalkan WiFi. Bahkan, vendor sekelas Apple pun memberlakukannya di varian iPad. Hal ini dikembalikan lagi kepada kebutuhan kamu, apakah selamanya ingin bergantung kepada jaringan hotspot sekitar atau leluasa dengan jaringan 3G operator.

6. Purna Jual

Semurah apapun harganya, kamu tentu tidak ingin hal-hal buruk terjadi dengan tablet yang kamu beli di masa mendatang, bukan? Untuk menenangkan hati, sebaiknya pilih tablet yang memiliki jaringan purna jual yang bisa dipertanggungjawabkan. Diteliti pula sejauh mana vendor akan memberikan pergantian terhadap kerusakan tablet yang dibuatnya.