23 October 2013

Asal-Usil letak Kemudi disebelah Kiri dan Kanan

Sejarah dan Asal-usul

Kebanyakan dari kita pasti penasaran kenapa ada negara yang peraturan lalu-lintasnya berjalan disebelah Kiri dan ada yang berjalan di sebelah Kanan (malah lebih banyak). Sekitar seperempat dunia berkendara di sisi kiri, dan negara-negara yang melakukan itu kebanyakan adalah koloni lama Inggris. Kebiasaan aneh ini membingungkan seluruh dunia; tapi ada satu alasan yang bagus untuk itu. Di masa lalu, hampir seluruh orang berpergian di sebelah kiri jalan karena itu adalah hal yang paling masuk akal untuk para kaum feodal, masyarakat yang suka kekerasan. Semenjak kebanyakan orang menggunakan tangan kanan, para pendekar pedang memilih untuk tetap berada di sebelah kiri agar tangan kanan mereka dapat lebih dekat dengan lawan dan dibanding sarung pedangnya. Selain itu, mengurangi peluang dari sarung pedangnya (yang dikenakan di sebelah kiri) menghantam orang lain.
Lebih jauh, orang yang menggunakan tangan kanan merasa lebih mudah untuk menaiki kuda dari sisi kiri, dan itu akan sangat sulit sebaliknya jika mengenakan pedang (yang dikenakan di sebelah kiri). Hal ini lebih aman untuk menunggangi kuda dan turun ke sisi jalan, bukan di tengah arus lalu lintas, sehingga jika seseorang menaiki kuda dari sebelah kiri, kemudian kuda itu harus berjalan di sisi kiri jalan.
Pada akhir 1700-an, bagaimanapun, kusir di Prancis dan Amerika Serikat memulai pengangkutan produk pertanian dengan menggunakan sado besar yang ditarik oleh beberapa pasang kuda. Sado ini tidak memiliki kursi pengemudi, melainkan kusir duduk di bagian belakang sebelah kiri kuda, sehingga dia dapat menjaga tangan kanannya untuk bebas mencambuk kuda. Karena ia duduk di sebelah kiri, secara alamiah ia ingin semua orang melewati sisi kirinya, sehingga ia bisa melihat ke bawah dan memastikan bahwa tidak ada orang yang celaka karena roda sadonya. Oleh karena itu, ia tetap di sisi kanan jalan.